Jakarta - Presiden SBY mengkritik demokrasi yang dibangun dengan kekerasan. Demokrasi menurut SBY bukanlah ajang untuk memamerkan kekuatan massa.
"Tanah air kita tidak boleh sekali lagi tidak boleh jadi ajang konflik-konflik sosial-politik yang akhirnya meledakkan kekerasan. Demokrasi bukanlah pameran adu kekuatan, baik kekuatan senjata, massa, ataupun harta," jelas SBY dalam pidatonya di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (4/3/2010).
Menurut SBY, kita harusnya belajar dari pengalaman masa lampau yang telah kita alami.
Lebih lanjut SBY juga mengingatkan pentingnya demokrasi dibangun dengan tetap menjaga ketertiban di masyarakat. "Demokrasi tidak saja merayakan kebebasan dan kemerdekaan, namun demokrasi yang juga menghormati hukum dan ketertiban," kata SBY.
SBY pun menghimbau agar demokrasi jauh dari tindak kekerasan dan tindak anarkis. "Semua proses politik yang demokratis, jauh dari kekerasan, beretika dan bermartabat haruslah kita tumbuhkan," terangnya.
(gun/iy)
0 komentar:
Posting Komentar